LAMPU-LAMPU yang dipasang di luar rumah (outdoor) sering kali terabaikan. Padahal, elemen eksterior ini butuh perawatan dan pemeliharaan yang tepat.
Sesuai namanya, lampu outdoor memang didesain khusus untuk diletakkan di luar rumah. Dari segi bentuk memang tak jauh berbeda, namun lampu outdoor punya daya tahan yang lebih kuat dibandingkan lampu indoor.
"Karena lampu outdoor diletakkan di luar rumah yang notabene sering kontak langsung dengan panas, dingin, basah, dan kering, daya tahannya sudah didesain untuk tangguh terhadap cuaca," ujar arsitek dari Yogyakarta, Rena Elandra. Menurut wanita yang suka bercanda ini, dari segi fisik lampu indoor dengan outdoor biasanya ada perbedaan. Lampu outdoor dibuat dengan kerapatan yang baik pada tiap celahnya yang ditujukan agar tidak terkena air hujan.
"Kalaupun ada yang model terbuka, biasanya baik lampu maupun bagian kelistrikan tertutup sealent," tukasnya. Contohnya model lampu gantung dengan desain cangkang kerang yang sering dipasang di-entrance bagian fasad. Lampu ini terlihat sangat rentan menampung air. Namun, bagian dasarnya sudah didesain agar tahan terhadap air.
"Model lampu terbuka seperti ini juga biasanya gampang dibersihkan karena akibat seringnya kena debu dan air, tidak jarang cangkang lampu cepat kotor, sehingga mudah dibersihkan tanpa harus membongkar lampu," terangnya panjang lebar.
Lampu taman yang termasuk kategori lampu outdoor, desainnya sudah disesuaikan dengan tempat yang tentunya di taman, seperti cat, material, dan desain yang tahan terhadap cuaca.
Namun, sebagai pengingat, tidak menutup kemungkinan juga kalau lampu indoor dipasang di outdoor atau sebaliknya, lampu outdoor dipasang di indoor. Karena pada dasarnya yang lebih menentukan positioning-nya adalah desain.
"Meletakkan lampu outdoor yang desainnya cocok di dalam rumah itu sah-sah saja, yang penting jangan sampai jadi aneh, misalnya standing lamp yang biasa di tengah taman, tapi ditaruh di pojok rumah," tukasnya sambil tertawa lebar. Intinya kembali ke kekuatan artistik dan padu padan yang tepat.
Nah, setelah Anda paham perbedaan lampu indoor dengan outdoor, kini kita akan membicarakan satu per satu trik dan tipsnya dalam merawat maupun tata letaknya. Merawat lampu outdoor (termasuk di dalamnya lampu taman) tidak sulit, harus dirawat secara berkala, yakni dengan membersihkan cangkangnya.
"Misalnya lampu taman gaya klasik, biasanya kan desainnya meliuk-liuk, ini sering menyimpan debu dan jika kualitas catnya tidak bagus akan mudah berkarat di bagian sela-sela yang menyimpan air,".
Untuk buka-tutup lampu yang jadi akses pemasangan bohlam, bersihkan bagian dalamnya dari debu yang terkumpul. "Sering kali debu yang mengendap, terkena air hujan jadi menimbulkan bercak-bercak hitam, memang tak sulit membersihkannya, cuma perlu dilap, tapi kalau dibiarkan akan mengurangi pencahayaan dan lampu jadi terlihat kusam,"
Bagian cangkang yang luar, bersihkan secara berkala. Apalagi musim hujan seperti sekarang-sekarang ini, usahakan dua minggu sekali. Kalau jarang hujan, paling tidak sebulan sekali dibersihkan. Bagian yang bermaterialkan besi, berikan lapisan antikarat. "Bisa juga sebelum dipasang dicat menggunakan cat minyak, biasanya lebih kuat terhadap air dan panas,".
Kalaupun sudah mulai berkarat, sebaiknya dicat ulang. Sebelum mulai mengecat, buka bohlam lampu dan bagian yang terbuat dari kaca. Jika bagian kaca dibuat permanen, jangan kehilangan akal, gunakan penutup dari kertas koran, berikan selotip di bagian perbatasan kaca dengan besi (bagian yang ingin dicat).
Jika material lampu terbuat dari besi krom,tidak ada cara mudah yang bisa Anda lakukan. Satu-satunya jalan ialah mengkrom ulang, kalaupun Anda berencana untuk mengubah tampilannya dengan bahan cat, itu akan siasia. "Lapisan krom tidak bisa dicat, sebentar saja pasti sudah mengelupas, apalagi kalau kena udara luar, sebaiknya jangan deh,".
Nah, sedikit trik dan tips tadi semoga bisa jadi tambahan pengetahuan Anda. Selamat berkarya
Sesuai namanya, lampu outdoor memang didesain khusus untuk diletakkan di luar rumah. Dari segi bentuk memang tak jauh berbeda, namun lampu outdoor punya daya tahan yang lebih kuat dibandingkan lampu indoor.
"Karena lampu outdoor diletakkan di luar rumah yang notabene sering kontak langsung dengan panas, dingin, basah, dan kering, daya tahannya sudah didesain untuk tangguh terhadap cuaca," ujar arsitek dari Yogyakarta, Rena Elandra. Menurut wanita yang suka bercanda ini, dari segi fisik lampu indoor dengan outdoor biasanya ada perbedaan. Lampu outdoor dibuat dengan kerapatan yang baik pada tiap celahnya yang ditujukan agar tidak terkena air hujan.
"Kalaupun ada yang model terbuka, biasanya baik lampu maupun bagian kelistrikan tertutup sealent," tukasnya. Contohnya model lampu gantung dengan desain cangkang kerang yang sering dipasang di-entrance bagian fasad. Lampu ini terlihat sangat rentan menampung air. Namun, bagian dasarnya sudah didesain agar tahan terhadap air.
"Model lampu terbuka seperti ini juga biasanya gampang dibersihkan karena akibat seringnya kena debu dan air, tidak jarang cangkang lampu cepat kotor, sehingga mudah dibersihkan tanpa harus membongkar lampu," terangnya panjang lebar.
Lampu taman yang termasuk kategori lampu outdoor, desainnya sudah disesuaikan dengan tempat yang tentunya di taman, seperti cat, material, dan desain yang tahan terhadap cuaca.
Namun, sebagai pengingat, tidak menutup kemungkinan juga kalau lampu indoor dipasang di outdoor atau sebaliknya, lampu outdoor dipasang di indoor. Karena pada dasarnya yang lebih menentukan positioning-nya adalah desain.
"Meletakkan lampu outdoor yang desainnya cocok di dalam rumah itu sah-sah saja, yang penting jangan sampai jadi aneh, misalnya standing lamp yang biasa di tengah taman, tapi ditaruh di pojok rumah," tukasnya sambil tertawa lebar. Intinya kembali ke kekuatan artistik dan padu padan yang tepat.
Nah, setelah Anda paham perbedaan lampu indoor dengan outdoor, kini kita akan membicarakan satu per satu trik dan tipsnya dalam merawat maupun tata letaknya. Merawat lampu outdoor (termasuk di dalamnya lampu taman) tidak sulit, harus dirawat secara berkala, yakni dengan membersihkan cangkangnya.
"Misalnya lampu taman gaya klasik, biasanya kan desainnya meliuk-liuk, ini sering menyimpan debu dan jika kualitas catnya tidak bagus akan mudah berkarat di bagian sela-sela yang menyimpan air,".
Untuk buka-tutup lampu yang jadi akses pemasangan bohlam, bersihkan bagian dalamnya dari debu yang terkumpul. "Sering kali debu yang mengendap, terkena air hujan jadi menimbulkan bercak-bercak hitam, memang tak sulit membersihkannya, cuma perlu dilap, tapi kalau dibiarkan akan mengurangi pencahayaan dan lampu jadi terlihat kusam,"
Bagian cangkang yang luar, bersihkan secara berkala. Apalagi musim hujan seperti sekarang-sekarang ini, usahakan dua minggu sekali. Kalau jarang hujan, paling tidak sebulan sekali dibersihkan. Bagian yang bermaterialkan besi, berikan lapisan antikarat. "Bisa juga sebelum dipasang dicat menggunakan cat minyak, biasanya lebih kuat terhadap air dan panas,".
Kalaupun sudah mulai berkarat, sebaiknya dicat ulang. Sebelum mulai mengecat, buka bohlam lampu dan bagian yang terbuat dari kaca. Jika bagian kaca dibuat permanen, jangan kehilangan akal, gunakan penutup dari kertas koran, berikan selotip di bagian perbatasan kaca dengan besi (bagian yang ingin dicat).
Jika material lampu terbuat dari besi krom,tidak ada cara mudah yang bisa Anda lakukan. Satu-satunya jalan ialah mengkrom ulang, kalaupun Anda berencana untuk mengubah tampilannya dengan bahan cat, itu akan siasia. "Lapisan krom tidak bisa dicat, sebentar saja pasti sudah mengelupas, apalagi kalau kena udara luar, sebaiknya jangan deh,".
Nah, sedikit trik dan tips tadi semoga bisa jadi tambahan pengetahuan Anda. Selamat berkarya